Selasa, 21 Juni 2011

GOULD AMADINE

        Di kalangan hobiis burung hias, gould amadin bukan piaraan baru. Namun, unggas berjuluk the most beautiful finch in the world itu tetap digemari pecinta burung. Paduan warna bulu nan cantik dan sosok mungil sulit dilupakan orang. Belum lagi kenikmatan saat memandang keindahan silangan gould amadin hasil tangkaran sendiri.
        Variasi warna yang sangat beragam daya tarik utama burung berukuran panjang 15 cm itu. Mulai dari kepala, punggung, dada, dan ekor memiliki warna berbeda. Burung bernama Latin Chloebia gouldiae itu ditemukan pertama kali di Australia Utara. Saat itu warna gould amadin spesies asli sangat terbatas. Ragamnya hanya paduan 3 warna kepala, hitam, merah, dan kuning; punggung hijau; serta dada ungu. Habitat burung yang ditemukan oleh John Gould di padang sabana. Alam keras tempatnya bergantung hidup dicirikan dengan vegetasi pepohonan eucaliptus. Rumah tinggalnya di lubang-lubang pohon. Kehidupan yang keras juga ditandai dengan kebiasaan minum yang disedot dan bukan diteguk. Biji-bijian yang notabene mengandung sedikit sekali air santapan kegemarannya. Sayangnya, keindahan warna bulu justru mengundang perburuan burung. Kini populasi di alam hanya tinggal 2.500 ekor. Bahkan burung berkepala kuning makin menipis.
          Dengan penangkaran dan penyilangan, variasi warna burung terus bertambah. Kini sekitar 3—4 warna bulu cerah berpadu elok menghiasi kepala, dada, dan punggung. Berbagai variasi warna pula itulah yang membedakan jenis-jenisnya. Bagian kepala terdiri atas 3 warna, yaitu hitam, merah, dan kuning. Dada memiliki 4 warna, putih, ungu, biru, dan lila. Sedangkan punggung mempunyai variasi warna terbanyak, hijau tua, hijau, hijau muda, biru, biru muda, kuning, dan abu-abu.
          Dari sekian banyak warna, variasi dada putih; punggung biru atau abu-abu favorit para hobiis di Indonesia.  Sayangnya populasi burung dengan warna eksklusif itu sangat terbatas. Dibutuhkan indukan berkualitas untuk menghasilkan piyik serupa.


Memilih induk unggul
          Memilih induk bermutu prima harus melalui seleksi cermat agar dihasilkan piyik berpenampilan istimewa. Kualitas induk menyangkut fisik yang sempurna dan sehat. Ciri-cirinya, lapisan bulu utuh dan berwarna cerah; gerakan lincah; rajin berkicau; anggota tubuh lengkap; posisi sayap dan ekor sejajar; bulu di sekitar kloaka kering dan bersih.
          Di bagian muka: mata tampak bulat dan jernih. Indikasi burung sehat bernafsu makan baik; hidung tak berlendir; serta tidak batuk atau bersin. Umumnya gould amadin jarang tidur pada siang hari. Saat tidur ia punya kebiasaan mengangkat salah satu kaki. Untuk mendapatkan induk berkualitas dengan membeli burung langsung ke penangkar terpercaya.
          Pilih burung dengan melihat potensi sang induk untuk memastikan ia tidak mengidap penyakit bawaan. Jangan ambil risiko membeli di sembarang penjual sebab penyakit ganas dan menular, seperti air sac mites atau Sternostoma tracheacolum kerap ditemukan.
          Mempersiapkan induk bisa diawali dengan membeli piyik berumur 2 bulan. Paling pas bila dipilih burung dewasa, umur 8—10 bulan. Pada umur itu burung telah melewati masa moulting atau rontok bulu dan siap kawin. Alternatif lain, sejumlah penangkar justru lebih senang memilih burung remaja, umur 5—6 bulan sebagai induk. Burung remaja dibiasakan hidup bersama pasangan.
           Ketika burung menginjak dewasa, peternak tinggal mengawinkan. Membedakan jenis kelamin gould amadin bukan hal gampang. Hanya mereka yang berpengalaman mampu mengenali jenis kelamin burung.
           Perbedaan nyata tampak pada burung dewasa. Jantan berwarna lebih cerah dan mencolok; betina lebih redup. Ciri lain, paruh betina lebih gelap—cenderung kehitaman— saat birahi.


          Beberapa literatur menyebutkan umur kedua induk tak harus persis sama. Yang penting mereka menetas dengan waktu berdekatan pada tahun yang sama. Dengan demikian pasangan induk berbarengan memasuki dan mengakhiri masa rontok bulu. Jika tidak, penangkar membutuhkan waktu lama karena menunggu selesainya masa moulting yang berbeda.


Kandang yang nyaman
          Setelah induk terpilih, tahapan berikutnya ialah mempersiapkan kandang, perlengkapan, serta lingkungan sesuai. Mengenai lingkungan hampir tak ada masalah lantaran iklim di Indonesia mirip habitat asli. Secara umum, gould amadin menyenangi daerah bertemperatur 30oC dan kelembapan udara 60—70%. Selain di teras atau di luar rumah, ia pun bisa dipelihara di dalam rumah dengan intensitas cahaya minimal 25%.
          Tak ada batasan jelas mengenai ukuran kandang yang pas. Prinsipnya, semakin luas kandang burung makin betah. Bagi hobiis yang gemar mengoleksi gould amadin bisa memilih kandang aviari berukuran besar dengan kepadatan 200 ekor. Idealnya kandang penangkaran berukuran lebih kecil, seperti 75 cm x 50 cm x 60 cm. Tujuannya agar pemilik mudah mengamati perkembangan hasil penangkaran sepasang induk.

Konstruksi kandang harus kokoh
         Penangkar memilih kayu sebagai bahan kerangka dan lembar kawat besi sebagai pelapis seluruh sisi. Di salah satu sisi diberi pintu, dan bagian dasar diberi tambahan lempeng kayu atau bahan lain untuk wadah kotoran.
         Yang penting struktur kandang kuat dan tak mudah diterobos hewan lain, seperti tikus. Lengkapi kandang dengan sarana penunjang. Batang atau ranting kayu dibutuhkan sebagai tempat menangkring burung.
          Dua wadah pakan utama dan air, serta botol kaca untuk menempatkan sayuran daun. Biasanya botol diisi air sedikit agar sayuran seperti kangkung tetap segar. Satu tabung khusus berisi pasir laut sering pula ditambahkan.
          Perlengkapan lain, sebuah boks kayu pengganti sarang yang diletakkan di salah satu sudut—bisa di sisi atas atau bawah—kandang. Bentuknya bujursangkar 15 cm x 15 cm x 15 cm. Di bagian atas, sekitar 2/3 bagian kayu diletakkan pintu yang dapat dibuka-tutup. Ini untuk memudahkan penangkar mengontrol perkembangan telur dan piyik. Penangkar pun lebih gampang meraih telur atau piyik ketika hendak memindahkan ke induk asuh.
          Salah satu sisi samping kotak diberi lubang berdiameter 5 cm untuk keluar- masuk burung. Di dalam kotak sangkar permanen, induk pun menyiapkan sendiri sarang buatannya. Penangkar cukup menyediakan jerami atau sabut kelapa. Beberapa penangkar memotong- motong jerami sepanjang 2 cm. Tujuannya agar batang-batang jerami tidak mencederai piyik.
          Jika siap kawin, si jantan akan memasukkan jerami ke dalam sangkar. Kemudian di dalam kotak dirapikan lagi oleh induk betina. Dengan ketajaman naluri, gould amadin betina mengatur dan menata sendiri sesuai kebutuhan. Sarang yang nyaman membuat induk betina merasa aman meletakkan telur.

Menyiapkan pakan
          Gould amadin adalah burung pemakan biji-bijian. Kebutuhan proteinnya lumayan tinggi. Karena itu pilih biji-bijian seperti jewawut, canary seed, milet putih, nigger seed. Komposisi pakan tiap penangkar berbeda. Misalnya Erwin memberikan campuran 25% jewawut, 25% canary seed, 25% millet putih, dan 10% nigger seed. Ia pun menambahkan 5% biji lobak, 5% biji sawi, 2,5% biji lamtorogung, dan 2,5% godem Peternak lain, Fajrah Hartawan memberi campuran 2 kg pakan jewawut, 2 kg milet putih, 1 kg canary seed, dan 100 g niger seed.
          Seluruh bahan dicampur rata dan diberikan rutin. Sayuran hijau pun menyumbang nutrisi penting, seperti vitamin. Beragam sayuran bisa jadi pilihan seperti kangkung, selada, pucuk daun wortel, dan daun lobak.
          Kebanyakan penangkar di Indonesia lebih memilih kangkung lantaran tahan hingga sepekan. Sayuran lain, contohnya selada hanya berumur 1 hari saja. Mereka cukup mencelupkan beberapa tangkai kangkung ke dalam botol yang telah diberi sedikit air.
          Milet berwarna kecokelatan melengkapi pakan tambahan. Gantungkan malai milet itu di salah satu sisi kandang. Agar tak membawa penyakit, milet dan pakan biji-bijian lain dicuci bersih terlebih dahulu. Baru setelah itu dijemur di terik matahari, sambil sesekali dibolak-balik.
          Di beberapa negara, penangkar menambahkan buah dan sayuran nondaun pakan selingan. Di antaranya, apel, jeruk, jagung, brokoli, kentang, dan mentimun. Di luar pakan, penangkar memberi bahan mineral berupa grit, pasir laut, tumbukan kulit kerang, dan kulit telur.
          Bahan-bahan itu membantu burung mencerna bijibijian yang dimakan. Salah satu atau campuran seluruh bahan mineral itu dimasukkan dalam wadah silinder di dalam kandang. Tulang sotong berwarna putih digantungkan dalam kandang. Kandungan mineralnya baik untuk menjaga kesehatan.
          Berbagai suplemen vitamin, B kompleks, C, dan D yang berguna ketika burung remaja pertama kali melewati masa rontok bulu. Frekuensi pemberiannya tergantung kebutuhan, umumnya 2 kali seminggu. Seluruh ragam pakan itu memang sebaiknya dihadirkan lengkap. Gould amadin dengan nalurinya akan menyantap atau memilih makanan sendiri.

Menyilangkan induk
         Sebelum menjodohkan, penangkar harus menentukan generasi warna gould amadin yang hendak dihasilkan. Sayangnya, kemungkinan warna bulu yang dimaui tak semudah perkiraan.
         Artinya, warna piyik yang lahir belum tentu mirip kedua induk. Sebagai contoh, induk berpunggung biru tak menjamin bakal melahirkan piyik serupa. Itu lantaran peluang keragaman warna yang muncul demikian tinggi. Jadi jangan heran bila piyik yang muncul dari telur malah kembali berwarna hijau.
         Menurut pengalaman sejumlah peternak warna biru baru dihasilkan dari perkawinan induk punggung hijau itu. Karena itu pengamatan dan pencatatan silsilah pasangan induk penting dilakukan penangkar.
         Beberapa kunci penting perlu diketahui penangkar ialah burung jantan memiliki 2 kromosom ganda dan tunggal. Artinya gen yang diwarisi memiliki 2 kombinasi, sama dan berbeda. Sebaliknya betina hanya satu kromosom dan berfaktor tunggal. Sehingga ia mutlak mewarisi gen serupa. Warna kepala terbagi atas 3 warna asal, yaitu hitam, merah, dan kuning tua. Hitam adalah warna normal burung. Varietas dengan kepala merah bersifat dominan. Warna bulu kepala merah akan mendominasi ketika bertemu bulu kepala hitam yang resesif. Bulu kepala kuning memiliki susunan kromosom yang lebih rumit sehingga populasi terhitung amat langka.
         Dominansi kepala merah ditemukan baik pada burung betina atupun jantan. Burung jantan kepala merah jantan dihasilkan dari kromosom tunggal atau ganda. Sedangkan untuk memperoleh betina kepala merah hanya dibutuhkan satu gen dari induk jantan saja. Jantan dengan kromosom tunggal kepala merah bisa memproduksi piyik betina berkepala merah dan hitam. Kepala kuning—sering tampak oranye—bersifat resesif. Tetapi ia membutuhkan kehadiran gen kepala merah. Burung dengan penampilan kepala kuning—dari 2 gen kepala kuning—yang secara genetis membawa sifat kepala hitam menghasilkan warna wajah piyik hitam. Ujung paruh pun ada kemungkinan berwarna kuning atau merah.
          Warna dada terdiri atas putih, biru, ungu, dan lilac. Burung dada putih bersifat resesif. Ia merupakan mutasi dari warna ungu. Tak ada hubungan khusus antara dada putih dengan warna kepala. Artinya, dada putih bisa muncul pada 3 warna kepala burung; hitam, merah, dan kuning.
         Dada warna lilac merupakan mutasi. Diduga warna lilac diwarisi dari burung dada putih. Sayangnya, pewarisan sifat dan hubungan antara kedua warna dada itu tak jelas. Ada pula anggapan dada lilac muncul lantaran mutasi dari dada ungu. Dada ungu memang tak bersifat dominant mutlak (100%). Selain itu, sulit membedakan penampilan burung jantan dada lilac dengan sang betina.
         Salah satu ciri yang mungkin bisa membantu ialah munculnya warna kuning dibulu seputar perut. Warna bulu punggung gould amadin dibedakan atas biru, kuning, abu-abu, hijau, hijau tua, dan hijau muda. Punggung biru muncul dari mutasi warna lain dan bersifat resesif.
         Ia menekan kehadiran punggung kuning dan warna lain. Punggung hijau merupakan warna asli gould amadin. Namun, punggung hijau bisa berubah menjadi biru, dan warna perut yang semula kuning jadi putih kusam. Bila kepalanya merah atau kuning, akan beralih warna salmon.
         Normalnya, punggung hijau berubah menjadi kuning. Perubahan lain, lingkaran muka menjadi hitam dan secara genetis kepala hitam membawa sifat wajah abu-abu. Jantan yang membawa kromosom tunggal punggung kuning sangat jarang ada. Mereka tetap muncul dengan punggung hijau. Jantan dengan kromosom tunggal punggung kuning juga ada pada burung berdada putih. Jadi bisa saja jantan punggung hijau berdada putih menghasilkan punggung kuning, asalkan mengandung kromosom tunggal itu.
          Untuk menghasilkan betina kuning tak serumit jantan. Ia hanya butuh 1 gen punggung kuning.


Menjodohkan pasangan induk
         Pastikan kondisi induk prima. Lakukan karantina saat burung baru datang. Cukupi segala kebutuhan mulai pakan berkualitas, juga asupan vitamin, mineral, dan unsur lain.
         Periksa kesehatan burung, jika ditemukan penyakit segera atasi. Lama karantina sekitar 3 minggu. Bila tak ditemukan masalah serius dan seluruh syarat sudah terpenuhi lakukan penjodohan. Masukkan satu induk yang akan dijodohkan dalam kandang induk lain. Atau bisa pula menyatukan kedua induk dalam kandang baru. Jangan lupa untuk mengisi kandang dengan kotak sarang beserta seluruh perlengkapan lain.
         Kebutuhan nutrisi saat siap kawin hingga masa bertelur harus benar-benar optimal. Biarkan mereka saling mengenal dan menjalani proses secara alami. Tak ada batasan waktu yang menunjukkan perjodohan berhasil. Hanya saja bila berjodoh, masing-masing induk akan “pasang aksi”. Induk jantan merayu betina dengan cara menggerakkan kepala dan menandak-nandak sambil berkicau ramai. Induk betina yang menyambut ajakan tampak menikmati suara pasangannya. Induk jantan lantas mendekati betina sambil tetap menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri. Paruh betina pun berubah kehitaman dan lantas menari di depan si jantan seraya menggoyang-goyang ekor. Kemudian diteruskan dengan proses perkawinan.
         Sebaliknya, jika induk betina terus menghindar saat didekati si jantan, pertanda belum berjodoh. Para penangkar biasanya mesti sabar menunggu hingga si betina siap menerima si jantan. Batas waktu yang diberikan bisa molor 3—4 bulan.
         Cara lain dengan memasukkan burung jantan lain. Kehadiran tamu baru itu mengganggu penghuni lama. Akibatnya mereka menyerang bersama-sama. Tak lama, kedua pasangan berjodoh.
          Kasus lain yang ditemukan, si jantan tampak begitu agresif tetapi tidak demikian dengan pasangannya. Bila dibiarkan, si betina bakal stres dan berpotensi gagal. Untuk mengatasinya, beri sekat transparan hingga induk betina timbul birahi dan siap kawin. Lepas sekat ketika paruh betina mulai berubah gelap.


Perawatan masa bertelur
          Bila proses kawin selesai, induk betina mulai bertelur di kotak sarang. Dalam sehari, induk betina rata-rata mengelurkan sebutir telur. Peneluran berlangsung terus hingga dihasilkan 5—7 telur. Sebenarnya potensi bertelur bisa lebih hingga 13 telur, hanya saja hasilnya sering mengecewakan. Jika penangkar menggunakan induk asuh, lakukan pemindahan telur sebelum pasangan itu mengeram. Kedua induk akan bekerjasama mengerami telurnya setelah telur terakhir keluar.
          Pada kondisi itu sekitar perut induk tampak sedikit gundul. Itu proses alami sebagai cara agar induk bisa lebih melindungi calon piyik dan memindahkan panas tubuh. Secara bergiliran telur dierami. Saat malam tiba, induk betina terus mengeram, sedangkan burung jantan menjaga di luar sarang.
         Saat pengeraman, lakukan seleksi telur dengan bantuan lampu khusus. Telur fertil ditandai dengan gumpalan darah yang tampak menerawang.
         Penangkar berpengalaman bisa langsung mengenali telur fertil hanya dari warna cangkang. Begitu pula dengan penampilan telur infertil. Itu menghindari induk membuang waktu percuma lantaran mengerami telur infertil. Jika ini terjadi, cek kembali pakan yang telah diberikan. Hal itu mencerminkan kondisi defisiensi pakan dan segera lakukan perbaikan. Telur fertil menetas seluruhnya 2 minggu kemudian.
         Telur-telur itu menetas hamper berbarengan. Sosok kecil, berkulit merah muda, berbintik putih di sekeliling paruh, dan jumlah bulu amat minim, membuat gould amadin tampak ringkih. Meski begitu, “bayi” burung bernama lain rainbow finch itu masih bertahan pada hari pertama tanpa bantuan pakan dari induk. Cadangan makanan—yolk sack—memasok nutrisi hingga habis. Cadangan berbentuk kuning telur itu terletak di bagian perut. Bila makanan sementara itu habis—biasanya 24 jam pertama— barulah induk mulai melolohkan pakan kepada piyik.
         Beberapa penangkar tak menyediakan makanan khusus bagi piyik. Itu semua tergantung pada keandalan induk memilih pakan. Alternatif lain adalah menyediakan pakan khusus piyik. Agar terbiasa, sebaiknya induk mulai dikenalkan makanan piyik sejak proses penetasan. Hand feeding formula itu bisa dicampurkan dalam pakan induk. Begitu piyik menetas, induk bisa langsung beradaptasi dengan memberi pakan itu.


Perawatan piyik
        Untuk mempercepat pertumbuhan piyik, seringkali penangkar menambahkan telur ayam lewat induk setiap pagi. Telur direbus selama 15 menit lalu digiling halus dan dicampurkan dalam pakan khusus. Pemberian pakan 2 kali sehari bisa memacu pertumbuhan piyik. Umur 10—14 hari kemudian, induk betina memulai aktivitas di luar. Ia malah pindah tidur dari sarang ketika malam tiba. Itu salah satu pertanda kulit piyik mulai ditumbuhi bulu kecil. Walau masih tipis, piyik tetap bisa bertahan ketika malam menjelang. Setelah berumur 22—25 hari, piyik mulai belajar terbang.
         Sosok burung berwarna kehijauan dengan dada mulai mengkilap itu berani turun dari sarang. Induk gould amadin akan terus meloloh pakan ke piyik hingga 2—3 minggu kemudian. Pada waktu bersamaan, ia pun mulai menampakkan aktivitas bertelur kembali. Kondisi itu bisa memperburuk stamina induk.
        Untuk menjaga agar tetap prima, pisahkan telur sebelum mulai dierami induk. Hal itu dimanfaatkan untuk mengembalikan stamina pasangan induk dengan memberi pakan tinggi protein, mineral dan kalsium. Tugas selanjutnya diserahkan pada induk asuh. Induk asuh yang biasa dipilih adalah jenis bondol. Telur dierami dan diasuh oleh pasangan bondol.
        Perlakuan dengan induk asuh tak jauh berbeda dengan induk kandung. Hanya saja banyak peternak tak menyukai cara ini. Mereka lebih mempercayai piyik yang diasuh langsung oleh sang induk. Walaupun banyak kasus pasangan induk membuang anakan setelah menetas. Diduga, induk dalam kondisi buruk saat masa kawin tiba. Anakan yang dibuang sebaiknya langsung disisihkan dari induk awal, dan dipindah ke pasangan lain atau induk asuh.


Pembesaran
         Pada umur remaja, perlahan bintik mutiara mulai memudar. Itu terjadi pada umur 3—4 bulan. Perubahan lain, ia bakal melewati fase perontokkan bulu sebelum menginjak dewasa. Bulu-bulu muda bakal rontok lalu digantikan bulu yang berpenampilan lebih cemerlang.
         Peristiwa itu dialami saat gould amadin berumur 4—6 bulan. Bahkan tak jarang kejadian ini berlangsung hingga 9 bulan. Pada masa peralihan itu penangkar harus waspada. Kondisi gould amadin muda harus dijaga tetap optimal. Salah satunya dengan menyediakan pakan tinggi protein, vitamin, dan mineral. Keadaan tubuh saat melewati masa itu benar-benar lemah dan butuh energi besar.
         Setelah bulu tumbuh kembali, terlihat keindahan warna-warni bulu gould amadin. Ini terjadi ketika umur burung mencapai 8—9 bulan. Secara fisik mereka telah siap dijodohkan sekaligus calon induk unggul.
         Bila dipelihara dengan baik, maka pasangan induk bisa bertahan lama hingga belasan tahun. Umur produktivitasnya mulai 8 bulan hingga 7 tahun. Puncak produksi ketika umur mencapai 2—5 tahun.

Sumber : Om Duto, Kicau Mania

Minggu, 10 April 2011

LOVEBIRD, Burung Cinta Primadona Masyarakat

 





LOVE BIRD adalah spesies terkecil dari burung beo,  pada awalnya burung hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan simbol dalam kerukunan berpasangan. Seiring dengan pesatnya trend dunia burung berkicau, burung Love Bird banyak dijadikan sebagai burung master dan burung lomba oleh Kicaumania di Tanah Air. Burung ini terkenal dengan bentuknya yang lucu dan kombinasi warna-warna bulu yang sangat menawan. Burung ini terkenal cerewet, karena sensitif dengan suara tinggi yang ada disekitarnya. Merawat burung Love Bird sangatlah mudah dan menyenangkan.
KARAKTER DASAR BURUNG LOVE BIRD
  1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  2. Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Love Bird lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Love Bird lain dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  5. Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.
  6. Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung ini sangat menyenangi suhu yang sejuk.
  7. Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Love Bird dalam satu rumah. Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung ini akan menjadi stress.   

CIRI - CIRI BURUNG LOVE BIRD YANG BAIK

 
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan burung tersebut  sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.
MAKANAN BURUNG LOVE BIRD
  • Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
  • Sayuran segar. Burung Love Bird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
  • Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  • Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.